Dalam era kekisruhan politik tersebut, dua pemimpin pemberontak paling dominan, Liu Bang (Leon Lai) dan Xiang Yu (Feng Shaofeng), bersatu padu. Mereka mengikat tali persaudaraan serta janji setia untuk memperjuangkan idealisme mereka melawan kelaziman penguasa Dinasti Qin.
Upaya pemberontakan mereka disokong secara diam-diam oleh Raja Huai II (Zhao Huinan) dari kerajaan Chu, yang berambisi menaklukkan Kaisar Qin dan merebut wilayah otoritasnya.
Menyadari bahwa dua pemimpin pemberontak itu amat kuat melebihi wibawanya, sang raja lalu melakukan strategi adu domba setelah berhasil menumbangkan dan menaklukan penguasa takhta Qin.
Raja Huai mengatakan bahwa barang siapa yang dapat menumbangkan Kerajaan Qin di Guanzhong, dia akan dijadikan penguasa di wilayah Qin. Hal tersebut tentunya memicu terjadinya iklim persaingan antara Xiang Yu dan Liu Bang.
Karena terlalu percaya diri, Xiang Yu berinisiatif melawan kekuatan utama bala tentara Qin dan memercayakan Yu Ji (Liu Yifei), wanita pujaannya, di bawah lindungan Liu Bang. Namun, Liu Bang juga kemudian diam-diam menaruh hati pada Yu Ji.
Saat Xiang Yu berperang dan sebagian besar bala tentara Qin berada di luar tapal batas Guanzhong, Liu Bang justru mengambil kesempatan menyerang Guanzhong agar bisa menang dalam kompetisi menjadi penguasa wilayah Qin.
Hal tersebut membuat Xiang Yu berang, dan merasa dikhianati. Apalagi setelah mengetahui bahwa Liu Bang juga mencintai Yu Ji.
Siasat Raja Huai itu ternyata berhasil memancing permusuhan diantara dua saudara tersebut. Kemudian, Xiang Yu berencana membunuh Liu Bang saat mereka sedang melakukan perjamuan bersama di Hong Men, dengan melibatkan Zhang Liang (Zhang Hanyu) dan Fen Zeng (Anthony Wong). Siapakah yang memenangi pertarungan itu?
Judul : White Vengeance
Sutradara : Daniel Lee
Pemain : Leon Lai, Feng Shaofeng
Genre : Drama, aksi
Produksi : Encore Film
No comments:
Post a Comment