Vaginismus mengakibatkan tubuh Firman dan Myrna tak bisa terpisah. Firman malu. Dia minta bantuan dua sahabatnya, Johan dan Fandy. Kepanikan Firman mengakibatkan Myrna terbunuh. Laboratorium kampus jadi saksi bisu peristiwa memalukan. Untuk menghilangkan bukti, Firman, Johan, dan Fandy mengubur jasad Myrna di toilet kampus.
Empat tahun berlalu... Kirana, dosen baru, cantik, seksi, hadir di kampus yang sama. Tya, cewek tomboi, cuek, pintar, juga adik Myrna, kuliah di tempat yang sama. Hilangnya Myrna, masih menyisakan misteri dan pertanyaan. Bersama dua sahabatnya, Ruben dan Mumud, Tya berusaha mengungkap peristiwa tersebut melalui majalah kampus.
Kematian secara misterius sepasang kekasih di laboratoium kampus dengan tubuh keduanya tak bisa terpisahkan akibat berhubungan badan, membuat Tya makin penasaran. Apalagi setiap ada kematian, Kirana selalu ada di lokasi dan nampak kebingungan.
Tya punya kekasih, namanya Raymond, dokter muda. Kepada Raymond, Tya selalu ceritakan peristiwa kematian misterius di kampus. Raymond menanggapi dingin cerita-cerita tersebut. Tak terkecuali kisah keanehan yang diperlihatkan Kirana. Kirana sendiri tak pernah menyadari bahwa laki-laki yang tertarik padanya, akan tewas mengenaskan. Korban kematian sepertinya tak terhentikan.
Tya, Ruben, Mumud, bahkan sempat memotret wajah Kirana. Namun hasil foto yang keluar, selalu wajah Myrna. Misteri besar pun perlahan terbuka. Kirana adalah kakak Firman. Begitu juga Raymond, ia adalah laki-laki yang sama pernah jatuh hati pada Myrna. Penolakan Myrna membuat Raymond sakit hati. Raymond pula yang mengirimkan santet kematian. Raymond adalah penyebab semua kekacauan dan kematian Myrna.
No comments:
Post a Comment